Wednesday, May 9, 2012

Come Back from Journey

Setelah lama saya tidak aktif di blog ini, akhirnya saya kembali. Mudah-mudahan saya bisa konsisten menulis di blog ini. Banyak cerita yang terlewatkan untuk didokumentasikan di dalam blog ini. Oleh karena itu, saya akan mencoba menuliskannya satu per satu.
Akhir-akhir ini saya mendapatkan banyak pelajaran hidup yang berharga. Ternyata dunia ini masih memiliki rahasia di balik tabirnya. Sedikit demi sedikit aku ingin mencoba membuka tabir kehidupan iu agar aku mengetahui untuk apa aku hidup, apa saja yang ada dalam kehidupan ini dan bagaimana seharusnya aku menjalani hidup.

Pertama, dunia ini sungguh luas dan menyimpan banyak cerita kehidupan yang indah hingga memilukan. Salah satu ceritanya adalah seorang anak yang sudah tidak memiliki susunan keluarga yang lengkap. Seorang wanita yang sungguh luar biasa tangguh, karena dididik oleh ibu dan kakak-kakak wanita yang tangguh pula. Deru ombak dan bagai selalu menghantam keluarga kecil ini, namun mereka selalu bertahan untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga mereka. Sang ayah telah kembali ke pangkuan Sang Pencipta, namun aku yakin Sang ayah selalu ada dalam hati mereka dan selalu menjadi kekuatan lebih untuk perjuangan keluarga ini. Tetap semangat dan raih mimpi-mimpimu, kawanku ^_^

Kedua, cerita yang datangnya dari seseorang yang telah berkeluarga dan menjadi seorang istri dalam keluarganya. Beliau mengatakan bahwa, "Dulu sebelum saya menikah, saya sangat bebas dan sangat senang jalan-jalan keluar dengan teman-temanku. Namun sungguh luar biasa, setelah menjalani pernikahan sifat dan sikapku berubah 180 derajat. Aku jadi berusaha untuk mengikuti apa yang suamiku mau. Aku berusaha mengurangi jalan-jalan keluar dengan teman-temanku, berusaha untuk menjaga setiap tingkah lakuku karena aku merasa aku adalah pakaian suamiku sehingga baik buruknya perilaku yang aku lakukan itu akan menjadi cerminan buat suamiku juga. Aku berusaha patuh dengan suamiku, karena aku yakin suamiku adalah orang terakhir yang akan mendampingiku hingga akhir hayatku. Aku berusaha untuk selalu membuatnya bahagia. Dan aku pun tidak mau mengekangnya dengan segala kecurigaanku, karena aku mengerti bahwa suamiku tidak suka jika aku terlalu protektif kepadanya. Suamiku sudah sangat tersentuh hatinya ketika aku mengucapkan 'Aku percaya sama kamu, tolong jaga kepercayaan ini' (sambil menyentuh dada suaminya)..." Sungguh luar biasa, aku mengambil kesimpulan dari pengalaman itu, bahwa pernikahan yang disebut-sebut sakral itu benar adanya. Karena pernikahan mampu mengubah segalanya dan menjadikannya sebuah keindahan yang senantiasa menghiasi perjalanan dua sejoli yang telah mengikrarkan janji sehidup semati. Terima kasih kepada beliau yang telah menceritakan pengalaman yang luar biasa ^_^

Ketiga, dari seorang wanita yang menjadi aktifis seorang organisatoris. Dia merasa tertekan dan merasa kebebasannya telah terenggut karena dia mengikuti kesibukan organisasinya.Dia merasa banyak tuntutan yang ditujukan kepadanya yang akhirnya dia harus mencoba untuk menjadi seseorang yang lain, bukan menjadi dirinya sendiri. Dia juga merasa tidak ada seorang pun yang memberikan dukungan kepadanya dalam menjalani kegiatan organisasinya. Namun Alhamdulillah, setelah dia berbagi cerita dengan seorang temannya yang berada dalam organisasi yang sama dia mendapatkan semangat baru untuk menjalani kehidupannya. Temannya berkata bahwa, janganlah menjadi orang lain untuk membahagiakan orang lain karena tuntutan yang diberikan kepadamu. Sesungguhnya pribadi yang luar biasa adalah ketika dia mampu dan mau mengakui seberapa jauh kemampuannya tanpa harus menjadikan dirinya sebagai pribadi yang berbeda. Ketika kita tidak mampu melaksanakan sebuah tuntutan, akuilah. Karena kesuksesan dalam menjalani sebuah tuntutan ada 2, (1) Menyelesaikan hingga akhir tuntutan itu dengan kesungguhan dan kemampuan kita sebenarnya atau (2) Menyelesaikan tuntutan itu semaksimal yang kita bisa, dan ketika belum selesai kita melakukan transformasi pengalaman dan kemampuan kita kepada penerus kita dalam organisasi yang akhirnya tuntutan itu berhasil diteruskan dan diselesaikan oleh penerus organisasi kita selanjutnya. Kemudian temannya juga berkata, sesungguhnya orang-orang dalam organisasi yang sama adalah keluarga kita, sehinggga ketika ada sebuah permasalahan jangan sungkan untuk berbagi dengan keluarga kita dalam organisasi terkait. Kemudian yang paling penting, segala permasalahan yang ada akan lebih baik dan dapat terselesaikan ketika ada komunikasi didalamnya. Komunikasikan segala sesuatu permasalahan, jangan malah dipendam. Karena permasalahan itu ibarat sampah/penyakit, jika kita menimbun keduanya maka lambat laun akan menjadi perusak dalam diri kita dan akan menimbulkan kita selalu berpikiran negatif hingga menutup diri dengan orang lain. So, share your problem...

Alhamdulillah, sementara itu yang bisa aku bagi dengan pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat. Doakan mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di artikelku yang lain.

Salam... The Little Prince...
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         

No comments:

Post a Comment