Wednesday, December 26, 2012

Antara mimpi dan kontribusi . . .



Satu tahun sudah masa itu berlalu...
Tahun dimana aku menentukan pilihan hidupku...
Dua hal yang sangat penting bagiku...
dan.. baru sekarang aku bisa menceritakan kembali... 

Hari ini saya menjalani salah satu fase PEMIRA, yaitu penyampaian visi-misi dan debat. Saya mengikuti PEMIRA ini untuk mengabdikan diri saya dan berkontribusi di salah satu ormawa kampus. Dalam kesempatan ini saya diharapkan untuk memaparkan visi-misi dan juga menjalani debat terbuka dengan partisipan yang lain. Disisi lain, saya harus pergi ke kantor imigrasi untuk mengurus persyaratan membuat paspor. Dalam hal ini, untuk mencapai salah satu mimpi saya untuk pergi ke luar negeri.

8 Desember 2011 adalah hari yang luar biasa bagi saya. Hari ini adalah hari dimana saya dihadapkan dengan dua hal yang paling penting di hidup saya, mimpi dan kontribusi.
Kedua hal itulah yang saya hadapi sekarang. Awalnya memang tidak ada suatu yang spesial dari pemaparan di atas. Namun ketika dilihat pada kejadian sebenarnya, sungguh luar biasa kebesaran Allah SWT atas segala sesuatu yang ada di muka bumi ini. Begini ceritanya :

Pukul 10.00-14.00 adalah target saya menyelesaikan acara penyampaian visi-misi dan debat terbuka. Alhamdulillah durasi itu didapat setelah berunding dengan teman2 lain. Saya sungguh berterima kasih kepada teman2 yang telah mau memberikan kesempatan kepada saya. Dalam pelaksanaan rencana tersebut ternyata terjadi beberapa gangguan teknis dan kondisi yang mengakibatkan target yang dimulai pukul 10.00 menjadi pukul 11.00. saya mulai gelisah dengan hal itu, karena target saya selesai pukul 14.00 bisa terancam gagal dan imbasnya kepada rencana saya yang pukul 14.30 harus melanjutkan acara ke kantor imigrasi. Akhirnya saya hanya bisa berusaha dan berdoa mudah2n ada pertolongan dari Allah SWT. Kemudian saya pun menjalani durasi yang ada dengan harap-harap cemas sembari menjalankan salah satu kewajiban tahapan PEMIRA ini. Di sela2 perjalanan waktu menuju pukul 14.00 saya terus dihujam kabar melalui SMS bahwa ada perubahan jadwal pemberangkatan ke kantor imigrasi. Mungkin masih dibilang untung kalau perubahannya menjadi pukul 15.00, tapi sekarang kondisi dari SMS tersebut mengharuskan saya untuk berangkat pukul 13.00. Luar biasa, saya langsung shock dan saya minta izin untuk menelpon kepada pihak kampus yang akan mengantarkan saya ke kantor imigrasi. Akhirnya dari pihak pengantar tadi mengulur waktunya lagi tapi pukul 14.00. Subhanallah, saya hanya bisa berharap mudah2n lancar acara debat ini sehingga bisa selesai sesuai target. Tapi ternyata, kondisi lapangan berbicara lain, dan acara tersebut mulur sampain pukul 14.15. kemudian datanglah SMS yang menyatakan bahwa saya harus menyusul ke kantor imigrasi menggunakan motor. Luar biasa, saya ga tau dimana kantor imigrasi itu. Akhirnya okelah saya menyanggupi karena tidak mungkin juga saya meninggalkan arena debat terbuka ini sebelum giliran saya berakhir. Saya meyakinkan diri saya bahwa akan ada pertolongan dari Allah SWT mengenai hal ini. Namun akhirnya, Allah SWT semakin menguji saya dengan waktu yang terus berjalan dan sekarang menunjukan pukul 14.45. saya mulai kalut dan bingung akan hal tersebut, disatu sisi saya harus menjalani tahapan ini untuk dapat berkontribusi terhadap kampus dan disisi lain saya harus menjalankan kewajiban saya untuk memenuhi persyaratan yang akan mengantarkan saya kepada mimpi saya. saya terus berdoa dalam keramaian acara debat yang Alhamdulillah dari tim saya, yang mau membackup saya selama debat tersebut. Akhirnya pukul 15.00 pun datang, Alhamdulillah atas pengertian dari temen panitia debat saya bisa meninggalkan tempat tersebut lebih awal dari temen2 yang lain. Saya ucapkan terima kasih banyak kepada panitia debat. Akhirnya pertolongan Allah pun datang, setelah saya diberikan kesempatan untuk meninggalkan tempat debat terlebih dahulu, saya pun mendapat bantuan dari salah satu staff unit di kampus saya yang bersedia mengantarkan saya menggunakan sepeda motor ke kantor imigrasi. Allah senantiasa memberikan pertologan kepada hamba-NYA yang membutuhkan. Dan akhirnya saya bisa keluar meninggalkan area kampus menuju kantor imigrasi. Dalam perjalanan pun Alhamdulillah Allah senantiasa memberikan bantuan kepada saya, jalan menuju ke kantor imigrasi ramai lancar. Dan Alhamdulillah juga, ketika saya sampai disana temen2 pun yang satu rombongan dengan saya dan berangkat terlebih dahulu masih dalam antrian menunggu giliran untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Subhanallah kebesaran dan pertolongan Allah SWT. Saya tidak akan pernah melupakan kejadian ini. Saya sangat bersyukur Allah SWT masih memberikan kesempatan dan pertolongan kepada saya. Amin Yaa Allah… Alhamdulillah…

No comments:

Post a Comment