Wednesday, November 23, 2011

Sebuah Pemikiran

     Hari ini ketika aku pulang syuro (b.indo : rapat), aku bertemu dengan sahabat seperjuanganku (NSO crew). Awalnya sekedar iseng membuka pembicaraan dengan bahasan mengenai paspor. Namun, ternyata melebar sampai pembahasan mengenai " Sebuah Pemikiran ".
     Sahabatku berkata, "Aku ga ada semangat banget lhoo... kuliah disini...". "Kenapa mang??", tanyaku. Dia menjawab, "Yaa, karena aku tidak bisa berbuat banyak di bidang akademik, apalagi di 'Informatika'... mungkin berbeda halnya ketika aku kuliah di 'Sastra Inggris' (dia sangat menyukai Bahasa Inggris)... pasti aku sudah benar-benar mantap disana..."
     Dari percakapan yang ku singkat dari aslinya, intinya sahabatku ini tidak cocok dengan pendidikan yang sekarang sedang ia jalani. Malahan dia berfikiran klo dia meneruskan pendidikan disini, dia hanya membuang waktu selama 3 tahun disini tanpa mendapatkan apa-apa yang berarti bagi dia. Wahai sahabatku... Sesungguhnya kau tidak pernah membuang waktumu disini... Segudang pengalaman telah kau dapatkan disini... Apalagi terhitung bahwa kau telah mengikuti dan memenangkan berbagai kompetisi di 'Bidang Inggris'... Itu semua adalah bukan hal yang sia-sia, walaupun memang pada hakekatnya kau menginginkan eksplorasi diri lebih luas lagi dari sekedar kegiatan ekstrakurikuler. Sahabatku, marilah kita coba berpikir sejenak. Sesuatu hal positif yang kita lakukan tidak akan pernah menjadi sia-sia. Berpikirlah bahwa sekarang ini kau sedang memijak batu loncatan yang akan mengantarkanmu kepada kesuksesan setelah kau lulus nanti. Ingatlah, pengalamanmu mengikuti kompetisi dan kepanitiaan akan mencetak mentalmu untuk siap bersaing di ranah yang lain, saat sekarang maupun setelah lulus nanti. Kau punya kapasitas lebih yang perlu dikembangkan lagi. Jadi, teruskanlah langkahmu di kampus ini. Teruslah ukir kehidupanmu disini dengan segudang pengalaman. Ingatlah, akademik tidak selamanya menjamin bahwa kita akan sukses nantinya. Kehidupan di masa yang akan datang lebih menuntut keterampilan kita dalam berinteraksi dengan masyarakat dan problem solving.
     Terkadang pikiran kita selalu berpandangan negatif terhadap apa yang tidak kita sukai. Padahal dibalik itu semua terkandung makna yang justru akan mengantarkan kita menjadi lebih baik. Sesungguhnya pelajaran diluar kegiatan perkuliahan adalah pelajaran yang luar biasa dan tak akan pernah lapuk tersapu oleh sihir waktu. Ketika kita merasa bahwa mengikuti banyak kegiatan di luar perkuliahan adalah melelahkan dan tidak berguna, justru pada saat itulah kita telah kehilangan moment berharga untuk menempa diri kita lebih baik lagi. Kita tidak akan pernah berkembang ketika kita hanya diam saja ataupun selalu 'jago kandang'... Saatnya kita mencoba untuk memberanikan diri menghadapi tantangan diluar kebiasaan kita, cobalah untuk mencari tantangan-tantangan baru yang luar biasa. Kenapa???
"Karena sesungguhnya, kedewasaan itu datang dan akan berkembang ketika kita semakin banyak menemukan tantangan dan menyelesaikan persoalan hidup."
"Kedewasaan akan datang ketika kita berani untuk memandang jauh dari permasalahan yang dihadapi sekarang."
 "Kedewasaan akan mempengaruhi kita dalam memberikan penilaian dan keputusan suatu permasalahan dari sudut pandang yang lain."


     Memang terkadang mudah dalam mengucapkan sesuatu, tapi susah untuk menerapkannya. Namun selama kita berani untuk mencoba dan maju, semuanya akan mampu kita lalui walaupun harus berkali-kali jatuh tersungkur. Semakin sering kita terjatuh... Semakin sering kita mengkaji kegagalan maupun kesuksesan, maka semakin 'kaya' diri kita dengan segudang pengalaman yang berharga.
"Sahabatku... aku tau kau punya potensi lebih dari ini... cobalah untuk berpikir lebih jauh dari kondisi sekarang, cobalah untuk berpikir dari sudut pandang lain mengenai permasalahan hati yang kau hadapi..."
 "Dan tak kalah penting pula, cobalah untuk mencari tantangan baru 'di luar sana' yang akan menambah kapasitasmu demi menggapai kesuksesan yang kau impikan..."


"Terimakasih telah berbagi cerita denganku... ^_^"



to my 'sahabat'
from 'The Little Prince'

No comments:

Post a Comment